Sabtu, 25 November 2017

Ketika Semua Berubah

Hari ini, sabtu tanggal 25 November 2017 pukul 10:05 PM aku mengungkapkan kekecewaanku terhadap seseorang dengan menulis di Blog ini. Aku lebih suka berbagi dengan orang-orang yang mau membaca ataupun mendengarkan curahan hatiku daripada harus menulis di buku diary ataupun memendamnya, entahlah aku merasa sesak ketika memendam perasaanku sendiri. Mungkin banyak yang bilang lebih lega ngungkapin perasaan lewat tulisan tengan dengan pena dalam buku Diary, tapi tidak untukku.


Berubah? mungkin menurutku emang kamu berubah. Bukan mungkin saja, lebih tepatnya ia sekali.  Padahal dulu aku menganggapmu sebagai teman cowok terbaik yang pernah aku kenal. Jarang ada seorang laki-laki sebaik dirimu, kamu manly dan aku suka itu. Dan satu hal yang paling sangat aku suka darimu adalah kamu nggak pernah pilih-pilih teman sipapun itu. Mau cewek cantik, jelek, pinter, dan cewek sebodoh aku pun mau kamu jadikan teman dekatmu. Aku akui aku cuman cewek yang memang penuh kekurangan dan emang nggak sebanding dengan dirimu yang penuh dengan kelebihan. Kamu baik, memiliki otak pintar dengan IQ yang cukup tinggi, kamu berkarisma, dan mau bergaul dengan siapapun, "Itu definisi kamu buat saya Ndri, tapi sayangnya kenapa kamu mengecewakan saya dengan 1 kekurangan yang tak sebanding dengan kelebihanmu yang segelintir itu?".

Aku emang bukan siapa-siapa buatmu dan emang kita ngga lebih dari sekedar temen deket. Tapi aku merindukanmu yang dulu, aku merindukan kenangan yang masih tersisa di ingatanku. Kamu yang hangat dan perhatian, kamu yang selalu saling bercanda dan tertawa denganku, kamu yang mau mengajariku matematika dan kimia, pelajaran yang begitu membuatku paling lemah dalam pendidikan, jauh-jauh dengan mengayuh sepeda pancalmu itu tanpa menginginkan imbalan, kamu yang mau mengantarkanku pulang dengan sepeda pancalmu, kamu yang mau membujukku dengan memegang tanganku ketika aku marah, kamu yang benar-benar sabar mau mengajariku dengan penuh pengertian, kamu yang rela jalan kaki nyusul ke rumah buat jogging bareng padahal rumahmu cukup jauh, kamu yang ngga tega ninggalin aku pulang sendirian sampai-sampai kamu rela mengayuh sepedamu dengan pelan agar mengimbangi jalanku. Bukankah itu romantis? Aku lebih suka dengan pria yang mengayuh sepeda pancal daripada mengendarai sepeda motor. Sebenernya dari beberapa yang aku sebutkan diatas bukan buat aku doang, tapi aku merasa begitu spesial ketika diperlakukan seperti itu. Kamu baik, dan aku suka itu. Diam-diam aku mengagumimu selama 8 bulan ini.

Tapi sekarang? kamu berubah. Semenjak kamu bersama dia, pacar barumu. Kamu tidak lagi sama, dan kamu berbeda. Aku cukup lama mengenalimu dan aku bisa merasakan seberapa berubahnya dirimu. Hampir aku tidak mengenali dirimu yang aku kenal. Padahal aku berniat ingin mengungkapkan perasaan yang sudah lama tak tersampaikan, tapi harus kuurungkan niatku karna kamu sudah memiliki yang baru. Sebagai temanmu aku emang ngga bisa berbuat apa-apa. Dan aku emang ngga berhak untuk mengatakan "sikap lu kok berubah sih ke gue? lu sekarang bukan ***** yang gue kenal selama ini". aku kecewa, tapi ngga bisa berbuat apa-apa untuk mengatakan "gue kecewa sama lo." Dengan tanpa rasa bersalah kamu mengatakan kata-kata yang kasar kepadaku dengan wajah seriusmu, hey aku hanya ingin menyapamu dengan nada bercanda. kamu ngga perlu memperlihatkan wajah seriusmu itu karna aku menbencinya apalagi dengan kata-kata yang kasar. Sikapmu yang begitu dingin benar-benar berbeda dari sikapmu kepadaku seperti biasanya. Aku benci tatapan dinginmu itu karena kamu tak pernah menunjukannya sedikit pun kepadaku semenjak dari awal aku mengenalmu. Sempat terpikir olehku sejenak "Apa Salahku? Kenapa sikapmu sekarang begitu berbeda?".


Cewek akan terluka ketika mendapatkan kata-kata kasar dari cowok yang ia sukai. Harusnya kamu tau itu. Begitu lemahnya dirimu ketika mendapatkan wanita yang kamu cintai. Semoga kamu tidak menyesal dengan pilihanmu. Aku berharap dengan kedatangan wanita yang kamu cintai bisa membuat sikap dan sifatmu menjadi lebih baik lagi, bukan malah sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar